Langsung ke konten utama

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar

Proses Terbentuknya Keseimbangan Pasar


Produsen selalu mengharapkan keuntungan yang maksimal dengan menetapkan harga yang setinggi-tingginya. Sebaliknya, konsumen selalu mengharapkan kepuasan maksimal dengan harga yang serendah-rendahnya. Produsen dan konsumen akan melakukan tawar-menawar. Proses tawar-menawar akan menyebabkan harga kesepakatan yang disebut sebagai harga keseimbangan atau harga pasar (price equillibrium).


Keseimbangan pasar (market equillibrium) terjadi pada tingkat harga dan jumlah barang dan jasa yang diminta sama dengan jiunlah barang dan jasa yang ditawarkan. Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan ketika jumlah dan harga barang yang ditawarkan oleh produsen sama dengan jumlah dan harga barang yang diminta oleh konsumen pada suatu tingkat harga tertentu.

Keseimbangan dalam pembentukan harga pasar terjadi apabila harga dan jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Tuhan telah menciptakan bumi beserta isinya yang sangat lengkap yang bisa digunakan oleh umatnya dengan tidak terbatas. Namun, dengan keterbatasannya manusia hanya bisa memanfaatkan sumber daya dengan terbatas. Hasil dari pemanfaatan ini bisa diperjual belikan sesuai dengan permintaan. Jika permintaannya banyak sedangkan barang yang tersediaannya kurang maka akan terjadi kenaikan harga. Kenaikan harga ini akan menimbulkan kecurangan dalam transaksi jualbeliyangbisamerugikan. Setiap agama tidak mengajarkan untuk berbuat curang, maka dari itu tidaklah dianjurkan untuk berlebihan dalam mengkonsumsi suatu barang.

Jika digambarkan dalam tabel untuk kasus minyak goreng pada kasus permintaan dan penawaran, yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.3 Berbagai Jumlah Permintaan dan Penawaran Minyak Goreng pada Berbagai Tingkat Harga

SituasiHarga minyak goreng (Rp/ Liter)Jumlah minyak goreng yang diminta/literJumlah minyak goreng yang ditawarkan/liter
A22.0001080
B20.0001570
C16.0002565
D14.0004060
E12.0005050
F10.0006040
G9.0007030
H8.5008010

Dari tabel tampak pada harga Rp 12.000,00 permintaan dan penawaran sama-sama pada posisi 50 liter, di sinilah terjadi keseimbangan pasar dari sisi permintaan dan sisi penawaran. Jika digambarkan dalam kurva akan terlihat seperti berikut.
Kurva Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar terjadi pada perpotongan kurva permintaan dan penawaran, pada harga Rpl2.000,00 situasi keseimbangan pasar terjadi, pada saat perpotongan antara kurva permintaan (demand) dan kurva penawaran (supply). Pada harga Rp12.000,00 perusahaan menawarkan sebanyak yang diinginkan konsumen, yaitu 50 unit. Di atas harga Rp 12.000,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas yang diminta, yaitu 60 unit yang ditawarkan dan 40 unit yang diminta sehingga menimbulkan surplus penawaran [excess supply). Sebaliknya pada harga di bawah Rpl2.000,00 per unit, kuantitas yang ditawarkan lebih kecil daripada kuantitas yang diminta sehingga menimbulkan kekurangan penawaran dan kelebihan permintaan (excess demand). Terbentuknya harga pasar, merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (buyer) dan penjual (seller).

Contoh :

Setelah Anda memahami materi keseimbangan pasar, tugas kahan lakukan kegiatan berikut.
Jika diketahui persamaan penawaran
Qs = -20.000 + 10P persamaan permintaan  Qd = 100.000 - 2P.
Diketahui:
Qd = 100.000 - 2P
Qs = 20.000 + 10P

1. Berdasarkan persamaan permintaan dan penawaran tersebut, lengkapilah tabel berikut.
Harga (P)Jumlah Barang yang DimintaJumlah Barang yang Ditawarkan
6.000

8.000

10.000

12.000

14.000

2. Tentukan harga keseimbangan dan jumlah barang yang diperjual belikan. Apa yang berlaku pada harga Rp8.000,00 dan harga Rpl0.000,00?
3.  Lukiskan keadaan keseimbangan di pasar tersebut. Kumpulkan hasilnya kepada guru kalian.

Postingan populer dari blog ini

Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran a. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan ditulis dalam bentuk sebaga berikut : Dimana  a = Konstanta  b = Variabel bebas  P = Harga Qd = Jumlah Barang yang Diminta Rumus di atas diperoleh dari hubungan antarharga dan antarkuantitas serta merupakan turunan dari rumus awal sebagai berikut : Dimana: P = Harga  Q = Jumlah Barang b. Fungsi Penawaran Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Fungsi penawaran dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Demikian Uraian singkat Tentang Fungsi Permintaan dan Penawaran semoga dengan keterangan yang singkat ini anda bisa memahaminya. Selanjutnya simak pembahasan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya .

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya Permintaan dengan harga memiliki hubungan yang sangat erat karena kekuatan permintaan akan menentukan hai'ga, sebaliknya tingkat harga akan memengaruhi tingkat permintaan. Naik turunnya harga akan berpengaruli terhadap naik turunnya permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.” Jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu memilild hubungan yang sangat erat karena jumlah barang yang ditawarkan dengan hargamemililti hubungan yang sejajar (positif). Hukum penawaran menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.” Kurva Permintaan da

Bentuk Interaksi Sosial, Proses Asosiatif, Kerjasama (Cooperation),

Bentuk-bentuk interaksi Sosial Dimanapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang.Disatu sisi manuasia berinteraksi untuk saling bekerja sama,menghargai,menghormati,hidup rukun dan bergotong royong.Disisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian,peperangan,tidak adanya rasa saling memiliki dan lain-lain. Menurut Robert E. Park and Ernest W Burgess menyebutkan bahwa ada empat bentuk interaksi sosial yaitu kompetisi,konflik,akomodasi,dan asimilasi.Sedangkan Kimball Young menyebutkan ada tiga bentuk proses interaksi sosial yaitu oposisi yang mencakup persaingan dan pertikaian,kerja sama serta diferensiasi. Secara umum para ahli sosiologi sepakat bahwa bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (asosiatif) dan interaksi sosial yang mengarah pada bentuk pemisahan (disosiatif). 1. Proses Asosiatif Setiap orang menginginkan suatu keadaan yang
Copyright © Zulfa . All rights reserved.