Langsung ke konten utama

Pengertian Permintaan dan Penawaran serta Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran

Terbentuknya Keseimbangan Pasar dan Struktur Pasar


Dalam kegiatan sehari-hari anda tentu pernah memiliki keinginan untuk membeli sejumlah barang dan jasa tertentu, atau mungkin kalian pemah menawarkan sesuatu kepada orang lain. Hal ini dilakukan karena di antara manusia memang saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Adanya perasaan saling membutuhkan tersebut mendorong terbentuknya pasar. Pasar dalam ilmu ekonomi diartikan sebagai pertemuan antara permintaan dan penawaran. Dalam pengeitian ekonomi, pasar lebih bersifat interaktif, bukan fisik. Mekanisme pasar adalah proses penentuan tingkat harga berdasarkan kelcuatan permintaan dan penawaran.

Settlement Weather Pack Backpack: This backpack by Herschel Supply has a large main compartment. Its a no nonsense pack for your books or papers, and its perfect for school and traveling.
Find this cool stuff here: http://zocko.it/LK6Nv


Penawaran dan Permintaan


Penawaran (supply) dan permintaan (demand) merupakan dua kekuatan utama yang menentukan harga. Oleh karena itu, untuk memahami fungsi mekanisme pasar yang membentuk sistem harga perlu diketahui arti dan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran.

Di pasar barang, pada saat barang-barang konsumsi diperjualbelikan, harga barang ditentukan oleh interaksi antara penawaran yang datang dari rumah tangga produsen dan permintaan yang datang dari rumah tangga konsumen. Adapun di pasar sumber daya (faktor-faktor produksi), harga sumber daya ditentukan oleh interaksi antara penawaran yang datang dari rumah tangga konsumen (masyarakat) dan permintaan yang datang dari rumah tangga produsen.

1. Pengertian Permintaan dan Penawaran

Permintaan (demand) adalah sejumlah barang atau jasa yang diminta oleh konsumen dapat dibeli dalam berbagai tingkat harga pada periode tertentu.

Pengertian tersebut menunjukkan bahwa permintaan berasal dari seseorang atau kelompok orang yang membutuhkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhannya. Hubungan antara harga dan kuantitas permintaan dapat di-nyatakan dalam fungsi permintaan. Secara matematis, hubungan tersebut dapat dirumuskan dalam bentuk persamaan linear sederhana, yaitu sebagai berikut.

Keterangan:

Qd = Jumlah barang yang diminta 
f = Fungsi dari P 
P = Harga barang
a = Konstanta (faktor lain dianggap konstan) 
b = Koefisien (nilainya negatif)

Artinya, banyak sedikitnya jumlah barang yang diminta bergantung pada harga. Jika harga barang naik, jumlah barang yang diminta turun. Begitu pula sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang diminta naik atau dengan kata lain:


Penawaran (supply) diartikan sebagai keseluruhan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen dalam berbagai tingkat harga yang berlaku di pasar pada satu periode tertentu. Dalam definisi tersebut terkandung hubungan antara jumlah barang dan jasa yang ditawarkan dengan tingkat harga. Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dinyatakan dalam fungsi penawaran dan dirumuskan dalam bentuk persamaan matematik sederhana, yaitu:
Keterangan:

Qs = Jumlah barang yang ditawarkan
f = Fungsi dari P
P = Harga barang yang ditawarkan
-a = Konstanta (faktor lain dianggap konstan)
b = Koefisien (nilainya positif karena hubungan antara harga dan jumlah barang yang diminta positif).

Berdasarkan persamaan tersebut, banyak sedikitnya jumlah barang yang ditawarkan bergantung pada harga. Jika harga barang naik, jumlah barang yang ditawarkan naik. Begitu juga sebaliknya, jika harga barang turun, jumlah barang yang ditawarkan turun atau dengan kata lain.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Permintaan dan Penawaran


Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat permintaan barang dan jasa, yaitu sebagai berikut :

a. Harga Barang itu Sendiri

Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, semakin sedikit barang yang diminati. Sebaliknya, semakin turun harga suatu barang, semakin banyak barang yang diminati.

b. Harga Produk Lain yang Berhubungan

Perubahan harga produk yang memiliki hubungan subtitusi (pengganti) akan mengalihkan konsumen untuk membeli produk lain. Contohnya, jika harga mangga mahal, orang akan lebih banyak membeli jeruk karena harga jeruk tidak mengalami kenaikan.

c. Pendapatan Konsumen

Hubungan antara pendapatan dan jumlah barang yang diminta bersifat searah (positif). Hal ini, jika pendapatan konsumen naik, konsumen tersebut akan meminta jumlah barang yang lebih tinggi per unit waktu dan sebaliknya pernyataan tersebut berlaku terhadap barang normal

d. Selera dan Preferensi Konsumen 

Selera dan preferensi konsumen dapat memengaruhi permintaan terhadap suatu barang jasa. Naiknya selera dan preferensi konsumen akan mengakibatkan naiknya permintaan barang tersebut. Begitu juga sebaliknya, jika selera konsumen turun, permintaan konsumen juga akan turun.

e. Ekspektasi (Harapan) Masyarakat
Perubahan atas perkiraan keadaan masyarakat pada masa mendatang akibat kebijakan pemerintah tertentu. Misalnya, pemerintahan yang baru akan menaikkan harga BBM. Masyarakat akan meningkatkan permintaan terhadap BBM tersebut bahkan adayang menimbunnyakarena adakemungkinan kenaikan harga barang tersebut pada masa datang.

f. Jumlah Konsumen

Permintaan pasar merupakan semua penjumlahan dari permintaan individual. Dengan demikian, semakin banyak konsumen, maka jumlah permintaan pasar terhadap barang tersebut akan semakin banyak pula.

Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat penawaran barang dan jasa, yaitu sebagai berikut.

a. Harga Barang Bersangkutan

Jikaterjadi kenaikan harga, akan meningkatkan jumlah penawaran. Jika harga mengalami penurunan, akan menurunkan barang yang ditawarkan.

b. Harga Barang Lain

Harga barang lain yang bersifat substitusi pengaruhnya terhadap penawaran positif. Namun, harga barang lain yang bersifat komplementer pengaruhnya terhadap penawaran yaitu negatif.

c. Biaya Produksi

Jika biaya faktor produksi tinggi, perusahaan akan rugi, bahkan akan menutup perusahaannya sehingga barang yang diproduksi akan turun. Oleh karena itu, faktor biaya produksi sangat berpengaruh sekali terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

d. Tujuan Produksi

Setiap perusahaan meiniliki tujuan memaksimalkan keuntungan sehingga perusahaan menggunakan kapasitas produksinya secara maksimal, tetapi produksi pada tingkat kapasitas yang maksimal menyebabkan penawaran akan sedikit.

e. Tingkat Teknologi

Kemajuan teknologi akan mengakibatkan produksi bertambah cepat, biaya produksi semakin rendah, dan tentunya keuntungan akan bertambah. Dengan demikian, teknologi cenderung menaikan penawaran.

Jika faktor-faktor tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap penawaran barang dan jasa, kurva penawaran akan bergeser ke kanan dari kedudukannya semula. Jika faktor-faktor tersebut menyebabkan turunnya tingkat penawaran, kurva penawaran akan bergeser ke kiri.

Adanya perubahan pada faktor-faktor yang menentukan permintaan tersebut akan memengaruhi kurva permintaan. Apabila faktor-faktor tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan terhadap permintaan barang dan jasa, kurva permintaan akan bergeser ke kanan dari kedudukannya semula, dan apabila faktor-faktor tersebut menyebabkan turunnya tingkat permintaan, maka kurva permintaannya akan bergeser ke sebelah kiri.

Postingan populer dari blog ini

Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran a. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan ditulis dalam bentuk sebaga berikut : Dimana  a = Konstanta  b = Variabel bebas  P = Harga Qd = Jumlah Barang yang Diminta Rumus di atas diperoleh dari hubungan antarharga dan antarkuantitas serta merupakan turunan dari rumus awal sebagai berikut : Dimana: P = Harga  Q = Jumlah Barang b. Fungsi Penawaran Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Fungsi penawaran dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Demikian Uraian singkat Tentang Fungsi Permintaan dan Penawaran semoga dengan keterangan yang singkat ini anda bisa memahaminya. Selanjutnya simak pembahasan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya .

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya Permintaan dengan harga memiliki hubungan yang sangat erat karena kekuatan permintaan akan menentukan hai'ga, sebaliknya tingkat harga akan memengaruhi tingkat permintaan. Naik turunnya harga akan berpengaruli terhadap naik turunnya permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.” Jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu memilild hubungan yang sangat erat karena jumlah barang yang ditawarkan dengan hargamemililti hubungan yang sejajar (positif). Hukum penawaran menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.” Kurva Permintaan da

Bentuk Interaksi Sosial, Proses Asosiatif, Kerjasama (Cooperation),

Bentuk-bentuk interaksi Sosial Dimanapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang.Disatu sisi manuasia berinteraksi untuk saling bekerja sama,menghargai,menghormati,hidup rukun dan bergotong royong.Disisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian,peperangan,tidak adanya rasa saling memiliki dan lain-lain. Menurut Robert E. Park and Ernest W Burgess menyebutkan bahwa ada empat bentuk interaksi sosial yaitu kompetisi,konflik,akomodasi,dan asimilasi.Sedangkan Kimball Young menyebutkan ada tiga bentuk proses interaksi sosial yaitu oposisi yang mencakup persaingan dan pertikaian,kerja sama serta diferensiasi. Secara umum para ahli sosiologi sepakat bahwa bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (asosiatif) dan interaksi sosial yang mengarah pada bentuk pemisahan (disosiatif). 1. Proses Asosiatif Setiap orang menginginkan suatu keadaan yang
Copyright © Zulfa . All rights reserved.