Pengertian Pasar, Peran Pasar Dalam Perekonomian, Macam-Macam Pasar, Struktur Pasar, Bentuk Pasar, Peran IPTEK terhadap Perubahan Pasar
Peran Pasar dalam Perekonomian
1. Pengertian Pasar
Secara sederhana pasar diartiican sebagai tempat bertemunya antara pembeli dan penjual. Defiiiisi tersebut, temyata bersifat tradisional sebab dengan kemajuan teknologi dan informasi, pembelian dan penjualan barang tidak harus bertemu secai'a langsung pada suatn tempat, tetapi pembeli dapat memesan barang melalui telepon, surat, atau internet. Pasar diartikan sebagai situasi ketika permintaan (pembeli) dan penawaran (penjual) bertemu untuk melakukan transaksi. Barang yang diperjualbelilcan merupakan barang dan jasa hasil produksi, atau berupa faktor-faktor produksi. Misalnya, pasar tenaga keija dan pasar modal.
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah dalam memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi. Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.
a. Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat berhubungan dengan konsumen, baik secara langsung maUpun tidak langsung untuk menawarkan hasil produksinya.
b. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk ber-transaksi. Interaksi antam pembeli dan penjual di pasar akan mendorong ter-bentuknya harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.
c. Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat untuk memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarilc minat pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Biasanya produsen yang menawarkan barang dengan harga murah dan kualitasnya bagus alcan menjadi pilihan konsumen.
Macam-macam pasar dapat dikelompokkan menjadi sebagai berikut.
a. Pasar Menurut Waktu
1) Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan setiap hari. Produk yang diperjualbelikan diantaranya kebutuhan sehari-hari, baik barang konsumsi maupun bahan-bahan produksi.
2) Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan seminggu sekali. Pasar ini biasanya terjadi di daerah-daerah pedesaan yang jumlali penduduknya belum terlalu padat, sehingga kegiatan interaksi dan jumlah kebutuhan mereka belum seperti di daerah yang padat penduduknya.
3) Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan sebulan sekali. Mereka yang datang di pasar ini biasanya adalah para pembeli yang akan membeli barang untuk dijual kembali seperti pasar ternak sapi dan sebagainya. Demikian juga dari penjual, umumnya yang datang ke pasar ini adalah para piedagang barang tertentu.
4) Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan setahun sekali dalam rangka *nemperingati peristiwa tertentu. Misalnya Pekan Raya Jakarta {Jakarta Fair) yang dilaksanakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun Kota Jakarta.
b. Pasar Menurut Nyata dan Tidak Nyatanya
Berdasarkan nyata dan tidak nyatanya pola interaksi antara penjual dan pembeli, pasar dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan dengan tidak menghadirkan barang yang diperjualbelikan, melainkan hanya contoh-contoh dari barang tersebut. Seperti pasar valuta asing dan pasar modal.
2) Pasar Konkret
Pasar Konkret adalah pasar yang mempertemukan penjual atau penawaran dan pembeli atau permintaan dengan secara langsung menghadirkan barang yang akan diperjualbelikan sehingga ketika terjadi proses transaksi, barang dapat langsung diserah terimakan.
c. Pasar Menurut Jenis Barang
Menurut jenis barangnya, pasar dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Pasar Barang Konsumsi atau Pasar Output
Pasar barang konsumsi atau pasar output adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang kosumsi, seperti barang-barang kebutuhan pokok, elektronik, telepon seluler, dan sebagainya.
2) Pasar Faktor Produksi atau Pasar Input
Pasar faktor produksi atau pasar input adalah pasar yang memperjualbelikan faktor produksi seperti sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan kewirausahaan.
d. Pasar Menurut Jangkauan Distribusinya
Menurut jangkauan distribusinya, pasar dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Pasar Lokal
Pasar Lokal atau pasar tradisional adalah pasar yag jangkauan distribusinya hanya meliputi daerah sekitar pasar itu berada. Barang-barang yang diperjualbelikan merupakan kebutuhan masyarakat sekitar pasar tersebut, misalnya sayur-sayuran, ikan, beras, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
2) Pasar Daerah
Pasar daerah adalah pasar yang mempertemukan pedagang-pedagang menengah yang melayani pedagang kecil atau pedagang eceran. Barang-barang yang diperjualbelikan merupakan barang-barang konsumsi hasil industri seperti sabun, teh, kopi, pakaian, dan sebagainya.
3) Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang dibutuhkan konsumen di seluruh wilayah suatu Negara. Barang yang diperdagangkan berupa barang konsumsi seperti kendaraan bermotor, barang produksi seperti onderdil mobil, surat berharga seperti saham dan obligasi dan valuta asing seperti dollar Amerika.
4) Pasar Internasional
Pasar internasional adalah pasar yang memperdagangkan barang-barang yang konsumennya meliputi dunia internasinal. Kegiatan jual beli dilakukan melalui kegiatan impor dan ekspor seperti ekspor tekstil, impor mobil, dan sebagainya.
Menurut strukturnya atau bentuknya, pasar dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna adalah pasar yang memiliki karaktersitik sebagai berikut.
Homogenitas Produk {Homogeneous Product), yaitu produk yang diperjualbelikan homogen atau sejenis.
- Pengetahuan Sempurna (.Perfect Knowledge), yaitu pengetahuan konsumen dan produsen sempurna tentang produk dan harga sehingga tidak ad a satu orang produsen dan konsumen pun yang bisa menentukan harga, harga ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran yang berinteraksi secara alami di pasar.
- Output Perusahaan Belatif Kecil (Small Relativity Output), yaitu jumlah barang di pasar sangat banyak sehingga output perusahaan hanya bagian kecil dari output yang ada di pasar.
Keleluasaan Keluar Masuk Pasar {Free Entry and Exit). Yaitu terdapat kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pasar tanpa hambatan masuk atau hambatan keluar.
2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang memiliki karakteristik kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini, penjual bisa menentukan harga dan jumlah barang sehingga diperoleh keuntungan yang maksimal, barang-barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi yaitu untuk jenis yang sama memiliki berbagai variasi atau ragam corak dan bentuk, sehingga konsumen dapat membedakan dan melakukan pilihan secara bebas. Barang-barang yang terdiferensiasi tersebut dapat dibedakan melalui kualitas.wama, bentuk,ukuran,merek, aroma, pelayanan dan sebagainya.
Menurut jumlah penjual,pasar dapat dibagi menjadi sebagai berikut.
1) Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna yaitu pasar yang jumlah penjualnya banyak dengan produk yang homogen atau sama persis. Seperti pasar bunga, pasar tahu tempe dan lain-lain.
2) Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah pasar yang penjualnya hanya satu orang sehingga tidak ada persaingan sama sekali. Seperti pasar listrik yang dimonopoli PLN, bahan bakar minyak yang dimopoli Pertamina.
3) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang penjualnya beberapa, antara 2 sampai 15 produsen. Barang yang diperjualbelikan bisa barang homogen maupun barang yang terdiferensiasi. Seperti indutri mobil, sepeda motor, televisi, pasta gigi dan sebagainya.
4) Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang penjualnya banyak tetapi lebih sedikit dibanding dengan pasar persaingan sempurna dan barang yang diperjualbelikan bersifat terdiferensiasi. Seperti pasar industri sepatu dan pakaian.
Perbedaan jumlah penjualan dan pembelian akan membentuk perbedan struktur pasar. Struktur pasar juga akan memengarahi perilaku setiap pembelian terhadap perubahan harga barang atau jasa yang ada di pasar tersebut Berikut merupakan bentuk-bentuk pasar barang berdasarkan struktumya.
Pasar persaingan sempurna merupakan suatu usaha dari pengusaha atau perorangan yang dilakukan secara bebas dal am rangka menarik pelanggan. Persaingan akan terjadi jika penjual dan pembeli dalam jumlah besar mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimalkan keuntungan dan kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh produknya, seperti beras, gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri jumlah penjual dan pembeli banyak, barang yang dijual bersifat homogen, penjual bersifat pengambil harga (price taker), posisi tawar konsunien kuat, sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata, sensitif terhadap perubahan harga, dan mudah untuk masuk dan keluar dari pasar.
Suatu kondisi pasar yang keberadaannya dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dominan sebagian dari penjual dan atau pembeli kurang mengetahui kondisi pasar, penawaran suatu produk mempunyai sifat monopolistis, produk yang dihasilkan berbeda-beda (heterogen), perbedaan realcsi dari penjual dan pembeli atas perubahan permintaan, penawaran dan harga, dan adanya campur tangan pemerintah.
1) Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsmnen hanya terdiri atas satu produsen atau penjual. Contoh pasar monopoli adalah Perusahaan Listrik Negara (PLN) atau Perusahaan Kereta Api (PT KAI). Dalam usahanya, PLN dikelola oleh pemerintah dan tidak ada pihak swastayang terlibat.
Adapun ciri-ciri pasar monopoli antara lain hanya terdapat satu penjual atau produsen, produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli, monopoli umumnya dijalankan oleh pemerintah pada barang dan jasa yang berpengaruh pada hajat hidup orang banyak, sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun sumber daya yang sulit didapat, hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan, dan tidak membutuhkan strategi dan promosi.
2) Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan bentuk pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area tertentu. Contoh industri yang termasuk oligopoli, yaitu industri semen di Indonesia.
Adapun ciri-ciri pasar oligopoli meliputi, harga produk yang dijual relatif sama (homogen), keunggulan merupakan kunci sukses, sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar, perubahan harga akan diikuti perusahaan lain, terdapat beberapa penjual yang menguasai pasar, dan adanya kebergantungan yang kuat antara perusahaan.
3) Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar monopolistik terjadi ketika jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa atau sejenis. Namun konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya seperti makanan ringan (snack), pulpen, dan nasi goreng.
Adapun ciri-ciri atau karakteristik pasar persaingan monopolistik meliputi, yaitu untuk berhasil diperlukan keunggulan bersaing, merk yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda, produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan mengubah harga, relatif mudah keluar masuk pasar, terdapat banyak penjual, tetapi tidak sebanyak pada pasar persaingan sempurna, dan terdapat kegiatan promosi.
4) Pasar Monopsoni
Pasar monopsoni adalah pasar yang hanya terdiri atas seorang pembeli. Oleh karena itu, pada pasar monopsoni hanya terdapat satu pembeli dengan banyak penjual.
Adapun ciri-ciri pasar monopsoni, antara lain harga barang tidakterlalu tinggi, knalitas harga terjamin, produsen merupakan pihak yang kurang menguntungkan, dan konsumen merupakan pihak yang diuntungkan.
5) Pasar Oligopsoni
Pasar oligopsoni merupakan pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeh dengan pemasukan dari sejumlah penjual.
Ciri-ciri pasar oligopsoni, yaitu konsiunen memiliki pengaruh terhadap harga, terdiri atas pembeli besar dan pembeli kecil, dan merupakan tempat pemusatan pembeli.
Dewasa ini berkembang kegiatan jual beli dengan memanfaatkan prangkat internet atau yang dikenal dengan e-business. Tahukah lcahan apa sesungguhnya e-business itu? Apakah ada hubungan antara e-business dengan e-commerce? Lantas apa itu online trading? lstilah-istilah tersebut lahir sebagai dampak dari perkembangan IPTEK terhadap perkembangan jenis dan struktur pasar, baik di dunia maupun di Indonesia.
Electronic Business {e-business) adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Dengan kata lain, e-business merupakan suatu istilah yang digunakan untuk memberi nama pada kegiatan bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan telcnologi internet. Istilah tersebut kali pertama diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusaliaan IBM, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. Adapun e-commerce merupakan transaksi perdagangan yang dilakukan lewat internet atau di kenal juga dengan online trading. E-commerce melibatkan individu dan organisasi yang tidak dibatasi oleh batas teritorial Negara.
E-business, e-commerce, dan online trading ketiganya merupakan istilah yang dapat saling menggantikan dan berkaitan dengan kegiatan jual beli yang memanfaatkan perkembangan IPTEK, khususnya internet. Contoh website yang menjadi penyelenggara bertemunya penjual dan pembeli di pasar dunia diantaranya www.tokopedia.com,wwav.lazada.com, www.olx.com, www. daganghalal.com, wvvw.bukalapak.com, dan sebagainya.
Berkeinbangnya e-business memberikan manfaat bagi pembeh dan penjual dalam bertransaksi di pasar, diantaranya sebagai berikut berikut.
- Memperpendek jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi semakin dekat dengan adanya bantuan internet.
- Perluasan pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin luas dan dapat mencapai seluruh pelosok dunia.
- Perluasan jaringan mitra kerja, baik produsen maupun konsumen dari berbagai belahan dunia, tanpa batas Negara, dapat saling bermitra dalam mengembangkan kegiatan ekonominya.
- Biaya lebih efisien, interaksi antara penjual dan pembeh tidak harus secara fisik bertemu, melainkan dibantu oleh perangkat teknologi yang canggih, sehinggamengurangi biaya transportasi. Penyediaan barangdan jasa juga cukup dengan menampilkan gambar atau photo dari produk yang diperjualbelikan, sehingga tidak perlu membangun atau menyewa ruangan toko khusus yang menyajikan produk tersebut. Dari aspek tenaga kerja juga produsen bisa lebih efisien, karena tidak diperlukan banyak tenaga kerja, pekerjaan dapat dikerjakan oleh aplikasi komputer yang bekerja 24 jam.
- Meningkatkan citra perusahaan, citra perusahaan dapat secara cepat berkembang karena jangkauan internet yang sangat luas dan masif.
- Menyederhanakan proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen tidak perlu antri dalam memesan produk, cukup membukan komputer atau smart phone di rumah masing-masing dan secara mandiri melakukan pemesanan produk sesuai dengan yang diinginkan, proses pembayaran juga dapat lebih mudah dan praktis dengan memanfaatkan layanan transaksi nontunai melalui ATM, Elektronik Banking, dan sebagainya.
- Mempermudah akses informasi, informasi1, produk dapat secara mudah dan cepat menyebar ke seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli dapat dengan mudali mengakses informs kapan dan dimana saja.