Langsung ke konten utama

Pengertian Kebutuhan Hidup, Macam-Macam Kebutuhan, Kebutuhan Menurut Sifatnya, Alat Pemuas Kebutuhan

Manusia hidup sudah tentu memerlukan kebutuhan untuk kelangsungan hidupnya. Pada Intinya kebutuhan ini terdiri dari  Kebutuhan Pokok (Primer), Kebutuhan Tambahan (Sekunder), Kebutuhan Akan Kesenangan (Tertier). Apa pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tertier simaklah uraian berikut secara seksama.

Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebutuhan


Melakukan pilihan antara kebutuhan dan keinginan merupakan keharusan yang harus dilakukan oleh manusia. Ia harus mampu memilih mana kebutuhan yang sifatnya mendasar dan harus segera dipenuhi, mana kebutuhan yang dapat ditunda. Dengan kata lain, manusia harus mampu mengklasifikasilcan kebutuhan dan membuat skala prioritas pemenuhan kebutuhan. Oleh karena itu, berikut ini akan diuraikan tentang macam-macam kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan.


Kebutuhan dan Alat Pemuas Kebuuhan


Macam-Macam Kebutuhan

Untuk melakukan pilihan dalam memenuhi kebutuhan, salah satu hal yang perlu anda ketahui adalah klasifikasi kebutuhan dalam berbagai jenisnya. Secara garis besar kebutuhan dapat dikelompokkan dalam lima kelompok, yaitu sebagai berikut.

Kebutuhan Menurut Intensitasnya

Pengelompokan kebutuhan menurut. intensitasnya didasarkan atas kepentingan atau mendesak tidaknya suatu kebutuhan. Kebutuhan menurut intensitasnya dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan kebutuhan tersier.

1)  Kebutuhan Primer

Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk bertahan hidup (kebutuhan pokok), contohnya kebutuhan akan makanan, pakaian, dan tempat tinggal.

2) Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder disebut. juga kebutuhan kultural adalah kebutuhan yang akan timbul bersamaan dengan adanya perkembangan dan meningkatnya tingkatan peradaban manusia. Contohnya, televisi, komputer, sepatu, tas, dan alat-alat rumah tangga.

3) Kebutuhan Tersier

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang ditujukan untuk kesenangan manusia dan bersifat kemewahan, contohnya kebutuhan akan hiburan, liburan, perhiasan, mobil mewah, telepon seluler, gadget dan rumah mewah.

Kebutuhan seseorang bergantung keadaan keuangannya dan tingkat pekerjaannya. Misalnya kebutuhan akan alat telekomunikasi, seperti telepon seluler (ponsel), jika seseorang mempunyai uang banyak, dan bekerja profesional ia akan cenderung untuk membeli ponsel atau gadget yang harganya mahal dan fasilitasnya lengkap sehingga ponsel baginya bukan kebutuhan tersier, melainkan kebutuhan sekunder atau bahkan primer. Jangan sampai kalian seorang siswa yang masih bergantung dengan orangtua ingin membeli ponsel bagus dengan harga mahal yang pada akhirnya memakai uang untuk membeli buku dan berbohong pada orangtua. Hal itu merupakan salah satu bentuk korupsi kecil yang jika dibiarkan akan menjadi besar.

Kebutuhan Menurut Sifatnya

Penggolongan kebutuhan menurut sifatnya didasarkan atas dampak atau pengaruh yang ditimbulkannya terhadap jasmani dan rohani.

1) Kebutuhan Jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan dengan keadaan jasmani atau fisik seseorang terhadap barang dan jasa. Contohnya kebutuhan jasmani dalam bentuk barang, yaitu pakaian, makanan, minuman, obat-obatan, dan vitamin. Adapun yang termasuk kebutuhan jasmani dalam bentuk jasa, yaitu rekreasi, mendengarkan musik, dan menonton televisi atau ke bioskop.

2) Kebutuhan Rohani

Kebutuhan rohani atau kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan yang bersifat kejiwaan. Kebutuhan ini berkaitan dengan bentuk pengabdian manusia terhadap Tuhan Yang Malia Esa. Contohnya, mengikuti beribadah keagamaan, ikut mendengarkan ceramah keagamaan, dan mendengarkan wejangan atau nasihat tentang budi pekerti yang luhur.

Kebutuhan Menurut Waktu

Kebutuhan menurut waktu pemenuhannya, dibedakan menjadi kebutuhan sekarang dan kebutuhan masa depan.

1) Kebutuhan Sekarang

Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang harus dipenuhi saat ini juga. Contohnya, makan di saat lapar, minum saat haus, dan obat-obatan pada saat sakit.

2) Kebutuhan Masa Depan

Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda dalam jangka waktu yang akan datang. Contohnya, asuransi hari tua dan asuransi kesehatan.

Kebutuhan Menurut Wujud

Pengelompokan kebutuhan menurut wujudnya didasarkan atas dampak yang ditimbulkan oleh kebutuhan material (benda) dan kebutuhan psikologis.

1) Kebutuhan Material (Benda)

Kebutuhan material adalah kebutuhan berupa barang-barang yang dapat diraba dan dilihat. Contohnya buku, sepeda, radio, makanan, minuman, mobil, ponsel, dan tempat tinggal.

2) Kebutuhan Psikologis

Kebutuhan psikologis adalah kebutuhan yang tidak dapat diraba dan tidak dapat dilihat oleh kasat mata. Contohnya rekreasi, berdoa, dan berteman.

Kebutuhan Menurut Subjek

Kebutuhan menurut subjeknya dibedakan menurut pihak-pihak yang membutuhkan, yaitu kebutuhan individu dan kebutuhan kelompok.

1) Kebutuhan Individu

Kebutuhan individu merupakan kebutuhan yang dapat dilihat dari segi orang yang membutuhkan. Contohnya, kebutuhan seorang petani berbeda dengan kebutuhan seorang guru, dan laki-laki kebutuhan hidupnya berbeda dengan kebutuhan hidup perempuan.

2) Kebutuhan Kelompok

Kebutuhan kelompok adalah alat pemuas kebutuhan yang digunakan bersama-sama (kelompok). Contohnya, telepon umum, jalan umum, toilet umum, serta rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bernegara.

Kebutuhan merupakan hal dasar yang diperlukan manusia. Kebutuhan manusia tidak dapat dipisahkan dari keinginan dalam pemenuhannya. Keinginan yang berlebihan akan menyulitkan dalam proses pemenuhannya. Itulah mengapa dalam setiap agama diajarkan untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sumber daya yang terdapat di muka bumi banyak dan berlimpah, dengan bersyukur manusia akan belajar cara untuk menggunakan sumber daya dengan bijak dan baik. Dengan demikian tidak merusak lingkungan dan bumi tetap lestari.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kebutuhan


Dalam faktanya, kebutuhan setiap individu atau kelompok masyarakat beragam. Hal ini disebabkan, antara lain oleh faktor-faktor sebagai berikut.

a. Keadaan Alam atau Lingkungan

Kebutuhan akan pakaian bagi individu atau masyarakat yang tinggal di daerah kutub tentu berbeda dengan individu yang tinggal di daerah tropis. Begitu juga bagi orang yang tinggal di daerah pegunungan akan berbeda dengan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pantai. Fakta inilah yang menunjukkan keadaan alam atau lingkungan berpengaruh terhadap pembentukan kebutuhan orang yang menempatinya.

b. Pendidikan


Kebutuhan individu yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi dengan individu yang menempuh pendidikan di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) akan berbeda. Oleh karena itu, tingkat pendidikan individu atau masyarakat akan menentukan kebutuhan apa yang dibutuhkan dalam masyarakat tersebut.

c. Agama

Kehidupan beragama seseorang atau kelompolc masyaralcat juga akan dapat menimbulkan kebutuhan yang beragam bergantung pada agama dan peng-hayatannya terhadap agama yang dianutnya.

d. Adat Istiadat

Adat istiadat atau tradisi masyaralcat juga berpengaruh terhadap pembentukan kebutuhan masyaralcat. Misalnya, tradisi upacara perkawinan dan tradisi mudik lebaran.

e. Peradaban

Tingkat peradaban suatu masyarakat juga akan berpengaruh terhadap pembentukan kebutuhan. Semakin tingginya peradaban, semaldn tinggi pula kualitas barang yang dibutuhkan. Coba kalian amati kebutuhan masyarakat pada masa primitif. Kemudian, bandingkan dengan kondisi masyarakat yang sudah mengenal peradaban yang lebih tinggi tentulah lcebutuhannya akan sangat berbeda antara satu dan yang lainnya.

Kebutuhan pada masyarakat primitif jika diamati akan lebih menekankan pada pemenuhan kebutuhan primer dalam pemenuhannya dipenuhi secara sederhana. Untuk kebutuhan makanan misalnya, mereka hanya tinggal mengambil dari hutan atau sekedar tempat tinggalnya.

Seiring dengan adanya kemajuan dan perkembangan peradaban, setiap daftar kebutuhan akan semakin meningkat. Dahulu sekali belum terpikir radio dan telepon seluler akan menjadi barang kebutuhan yang penting. Namun, sekarang rasanya hidup terasa kurang lengkap tanpa keberadaan radio, telepon seluler, buku, film, dan kebutuhan Iainnya.

Alat Pemuas Kebutuhan

Fakta menunjukkan kebutuhan manusia banyak dan beragam. Oleh karena itu, diperlukan berbagai alat pemuas lcebutuhannya. Alat-alat pemuas kebutuhan seperti tempat tinggal, sepatu, sepeda, pakaian, dan alat-alat tulis yang anda butuhkan dalam ilmu ekonomi disebut barang. Adapun pelayanan listrik, telepon, dan seorang guru yang memberikan pengajaran dengan baik disebut jasa.

Alat pemuas kebutuhan dapat diklasifilcasikan berdasarkan kegunaan, bagaimana cara memperolehnya, lcegunaannya jika dihubungkan dengan barang lain, dan pengaruhnya pada proses produksi.

a. Berdasarkan Kegunaannya

1) Barang Konsumsi


Barang konsumsi adalah benda yang dapat langsung digunakan memenuhi kebutuhan. Contohnya, makanan, pakaian, dan buah-buahan.

2) Barang Produksi


Barang produksi atau disebut juga barang modal. Benda ini dapat digunakan untuk memproduksi benda lain. Barang yang termasuk barang produksi, di antaranya peralatan dan mesin-mesin.

b. Berdasarkan Bagaimana Cara Memperolehnya

1) Barang Ekonomi


Barang ekonomi adalah barang-barang yang unt.uk memperolehnya diperlukan pengorbanan baik waktu,biaya, atau tenaga. Contohnya, pakaian, makanan, dan rumah.

Barang ekonomi (economic good) dapat diartikan juga sebagai barang yang mempunyai Icegunaan dan langka, yaitu jumlahnya yang tersedia lebih sedikit dibanding dengan jumlah yang dibutulikan masyarakat sehingga imtuk mendapatkannya diperlukan pengorbanan.

2) Barang Bebas


Barang bebas adalah barang yang jumlahnya melimpah seperti sinar matahari di daerah tropis, dan udara bersih di daerah pegunungan. Barang-barang tersebut untuk memperolehnya tidak diperlukan pengorbanan. Contohnya, udara, sinar matahari, dan air.

Barang bebas {free good) dapat diartikan juga sebagai barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.

3) Barang Illith

Barang illith adalah barang yang jika tersedia dalam jumlah berlebihan dapat merugikan, bahkan membahayakan manusia. Contohnya air dan api. Air dibutuhkan seperti untuk mandi, minum, dan memasak, sedangkan api dibutulikan untuk memasak. Namun, jika dalam jumlah yang sangat banyak, air dapat menimbulkan banjir dan api dapat menimbulkan kebakaran.

c. Berdasarkan Hubungannya dengan Barang Lain

1) Barang Subsitusi

Barang subsitusi adalah barang yang fimgsinya dapat menggantikan fungsi barang lain. Misalnya, telepon seluler dapat menggantikan fungsi telepon rumali.

2) Barang Komplem enter


Barang komplementer adalah bai ang yang fungsinya dapat melengkapi barang lain. Misalnya, kaneingpada baju dan printer atau scanner pada komputer.

d. Berdasarkan Pengaruhnya terhadap Proses Produksi


1) Barang Mentah


Barang mentah adalah barang yang beliun mengalami proses produksi dan akan dijadikan sebagai bahan balai dalam proses produksi. Contohnya kapas.

2) Barang Setengah Jadi


Barang setengah jadi adalah barang yang sudah mengalami proses produksi, tetapi belum dapat digun alcan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara sempurna. Contohnya, kapas menjadi benang, kayu menjadi papan, dan beras menjadi tepung.

3) Barang Jadi


Barang jadi adalah barang sarana pemuas kebutuhan manusia yang sudah mengalami proses produksi secara tuntas atau sempurna dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Contohnya pakaian, kursi, meja, dan kue.

Demikian uraian tentang Pengertian Kebutuhan Hidup, Macam-Macam Kebutuhan semoga anda bisa memahaminya dan bermanfaat untuk menambah wawasan. Selanjutnya simak materi Biaya dan Peluang....

Postingan populer dari blog ini

Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran a. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan ditulis dalam bentuk sebaga berikut : Dimana  a = Konstanta  b = Variabel bebas  P = Harga Qd = Jumlah Barang yang Diminta Rumus di atas diperoleh dari hubungan antarharga dan antarkuantitas serta merupakan turunan dari rumus awal sebagai berikut : Dimana: P = Harga  Q = Jumlah Barang b. Fungsi Penawaran Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Fungsi penawaran dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Demikian Uraian singkat Tentang Fungsi Permintaan dan Penawaran semoga dengan keterangan yang singkat ini anda bisa memahaminya. Selanjutnya simak pembahasan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya .

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya Permintaan dengan harga memiliki hubungan yang sangat erat karena kekuatan permintaan akan menentukan hai'ga, sebaliknya tingkat harga akan memengaruhi tingkat permintaan. Naik turunnya harga akan berpengaruli terhadap naik turunnya permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.” Jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu memilild hubungan yang sangat erat karena jumlah barang yang ditawarkan dengan hargamemililti hubungan yang sejajar (positif). Hukum penawaran menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.” Kurva Permintaan da

Bentuk Interaksi Sosial, Proses Asosiatif, Kerjasama (Cooperation),

Bentuk-bentuk interaksi Sosial Dimanapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang.Disatu sisi manuasia berinteraksi untuk saling bekerja sama,menghargai,menghormati,hidup rukun dan bergotong royong.Disisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian,peperangan,tidak adanya rasa saling memiliki dan lain-lain. Menurut Robert E. Park and Ernest W Burgess menyebutkan bahwa ada empat bentuk interaksi sosial yaitu kompetisi,konflik,akomodasi,dan asimilasi.Sedangkan Kimball Young menyebutkan ada tiga bentuk proses interaksi sosial yaitu oposisi yang mencakup persaingan dan pertikaian,kerja sama serta diferensiasi. Secara umum para ahli sosiologi sepakat bahwa bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (asosiatif) dan interaksi sosial yang mengarah pada bentuk pemisahan (disosiatif). 1. Proses Asosiatif Setiap orang menginginkan suatu keadaan yang
Copyright © Zulfa . All rights reserved.