Langsung ke konten utama

Pengertian majas dan macam – macam majas

Pengertian majas dan macam – macam majas

Majas adalah pengolahan bahasa untuk membentuk puisi atau karya sastra menjadi lebih padat makna dan imajinatif
Macam macam majas

Majas atau gaya bahsa terdiri dari beberapa macam yaitu:

1. Majas personikasi : gaya bahasa yang membuat suatu benda yang statis menjadi dinamis,seolah-olah bergerak,bertingkah laku seperti manusia. Contoh: cahaya lampu terbaring memejamkan mata
2. Majas metafora : gaya bahasa yang membuat suatu benda menjadi memiliki makna yang lebih dari biasanya.metafora merupakan pertandingan langsung.
Contoh: - kusuma bangsa tiang negara
             - raja rimba mengaum karena lapar
3. Majas pengulangan kata,frasa, atau kalimat
Contoh: segala menanti,menanti,menanti

4. Majas pertandingan atau asosiasi yaitu :  gaya bahasa yang membandingkan sesuatu dengan yang lain yang hampir sama sifatnya
Contoh: - hidupnya bagaikan telur diujung tanduk
             - wajahnya pucat seperti mayat
5. Majas simbolik : menggunakan kata simbol
Contoh: - engkau pelita dalam kegelapan
             - teruskan teratai bahagia
6. Majas hiperbola : gaya bahasa yang sifat melebih-lebihkan keadaan
Contoh: pemikiran-pemikiran eisten tersebar keseluruh dunia
7. Majas litotes : gaya bahasa yang mengecilkan keadaan, dengan maksud merendahkan
Contoh: mari mampir ke gubuk saya,terimalah bingkisan tak berharga ini
8. Majas metonimia : gaya bahasa yang memakai nam,ciri atau merek untuk menggantikan benda yang di maksud
Contoh: Garuda tertunda karena kabut asap dibandara
9.  Majas ironi : gaya bahsa dengan mangatakan hal yang sebaliknya dengan maksud menyindir
Contoh: bagaimana tidak, bangga atas kehematannya yang hartanya habis untuk foya-foya
10. Majas paradoks: gaya bahasa yang menyatakan dua hal yang bertentangan
Contoh: - dia kesepian ditengah keramaian
            - mereka tenang ditengah kebisingan  
11. Majas eufemisme : gaya bahasa yang menggunakan sesuatu dengan kata yang lebih halus (gaya bahasa pelembut)
Contoh: tiada kubayangkan bagaimana menjadi tunakarya maupun tuna wisma
12. Majas klimaks : gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal secara berurutan semakin naik nilainya
Contoh: jangankan seribu rupiah,seratus ribu,satu juta pun akan ku berikan jika kau selalu menuruti nasehatku

Postingan populer dari blog ini

Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran a. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan ditulis dalam bentuk sebaga berikut : Dimana  a = Konstanta  b = Variabel bebas  P = Harga Qd = Jumlah Barang yang Diminta Rumus di atas diperoleh dari hubungan antarharga dan antarkuantitas serta merupakan turunan dari rumus awal sebagai berikut : Dimana: P = Harga  Q = Jumlah Barang b. Fungsi Penawaran Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Fungsi penawaran dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Demikian Uraian singkat Tentang Fungsi Permintaan dan Penawaran semoga dengan keterangan yang singkat ini anda bisa memahaminya. Selanjutnya simak pembahasan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya .

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya Permintaan dengan harga memiliki hubungan yang sangat erat karena kekuatan permintaan akan menentukan hai'ga, sebaliknya tingkat harga akan memengaruhi tingkat permintaan. Naik turunnya harga akan berpengaruli terhadap naik turunnya permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.” Jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu memilild hubungan yang sangat erat karena jumlah barang yang ditawarkan dengan hargamemililti hubungan yang sejajar (positif). Hukum penawaran menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.” Kurva Permintaan da

Alat, Pembayaran, Pengaman, Uang Rupiah, Mata Uang, Bank Indonesia,

  Unsur Pengaman Uang Rupiah Supaya Alat Pembayaran di Indonesia Rupiah tidak mudah di palsukan, maka Bank Indonesia dalam menjaga keamanannya menetapkan  Unsur Pengaman Uang Rupiah sebagai Pembeda Mana yang asli dan mana yang palsu.  Apakah uang rupiah perlu kenali keasliannya?  Tentu saja perlu, karena uang rupiah merupakan alat pembayaran yang sah dan merupakan simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sesuai dengan amanah UU Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, NKRI sebagai suatu negara yang merdeka dan berdaulat, memiliki simbol kedaulatan negara yang harus dihormati dan dibanggakan oleh seluruh warganya. Salah satu simbol kedaulatan negara tersebut adalah mata uang. Mata uang yang dikeluarkan oleh NKRI adalah Rupiah atau disingkat Rp.  Selain simbol Rp dikenal juga sebutan IDR atau Indonesian Rupiah, simbol tersebut biasanya digunakan dalam perdagangan Valuta Asing (Valas), baik dilalcsanakan di dalam maupun di luar negeri. Bank Indonesia merupakan s
Copyright © Zulfa . All rights reserved.