Langsung ke konten utama

Contoh Laporan Hasil Wawancara

Laporan Hasil Wawancara
( Tukang Sampah )

LAPORAN HASIL WAWANCARA



Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat mewawancarai salah satu petugas sampah.

Kegiatan wawancara ini bertujuan untuk memperoleh informasi dari narasumber. Kami disuruh oleh guru untuk mewawancarai petugas sampah yang salah satu berada di JL.Balai Pustaka

Dengan terlaksanakanya kegiatan wawancara ini, maka insya Allah kami telah memenuhi tugas Bhs.Indonesia dengan harapan kami mendapatkan nilai yang memuaskan. Dan semoga hasil wawancara ini bermanfaat bagi teman – teman

Maksud dan Tujuan

  • Memenuhi tugas Bhs.Indonesia semester Ganjil.
  • Meningkatkan silaturahim antara petugas sampah.
  • Melatih mental  dalam berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman.
  • Melatih untuk disiplin dan bertanggungjawab.
  • Memperoleh informasi dari narasumber langsung.

Wawancara ini dilaksanakan pada:

Hari / Tanggal               :Minggu, 6 September2015
Pukul                             :10.00 WIB – selesai
Tempat                          :JL.Balai pustaka


Laporan Hasil Wawancara
Narasumber          : Bpk.Surya
Pewawancara        : zalfa a.



Hasil Wawancara

Pada hari Minggu, 6 September 2015, pukul 10.00 wib kami menuju tempat lokasi kami di Jl. Balai Pustaka dekat dengan rumah narasumber.Setelah kami siap  menuju ke rumah narasumber untuk melaksanakan wawancara.Kesan pertama kami datang pasti ada rasa deg-degkan. sampai di sana.Kebetulan, saat itu petugas sampah sedang mengerjakan pekerjaan .Sehinnga kami dapat melihat petugas itu sedang bekerja.Beliau bersikap ramah kepada kami. Selesai kami mewancarai narasumber tersebut kami Tidak lupa kami berterimakasih kepada narasumber dan berpamitan untuk pulang.


Saran-saran


Agar belajar tidak membuang sampah sembarangan lagi karena akan mengakibatkan banjir.

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat dengan yang sebenar-benarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada Allah SWT, yang telah memberikan kemudahan kepada kami sehingga terlaksananya acara ini. Serta kepada teman-teman yang ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.


Kami mohon maaf sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasil wawancara ini. Selain untuk memenuhi tugas Bhs Indonesia , Semoga laporan hasil wawancara ini dapat menjadi acuan, pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiataan wawancara selanjutnya.

Postingan populer dari blog ini

Rumus Fungsi Permintaan dan Penawaran

Fungsi Permintaan dan Penawaran a. Fungsi Permintaan Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang diminta (Qd). Fungsi permintaan ditulis dalam bentuk sebaga berikut : Dimana  a = Konstanta  b = Variabel bebas  P = Harga Qd = Jumlah Barang yang Diminta Rumus di atas diperoleh dari hubungan antarharga dan antarkuantitas serta merupakan turunan dari rumus awal sebagai berikut : Dimana: P = Harga  Q = Jumlah Barang b. Fungsi Penawaran Fungsi permintaan menggambarkan hubungan antara variabel harga (Price, P) dengan variabel jumlah barang yang ditawarkan (Qs). Fungsi penawaran dapat ditulis dalam bentuk persamaan sebagai berikut : Demikian Uraian singkat Tentang Fungsi Permintaan dan Penawaran semoga dengan keterangan yang singkat ini anda bisa memahaminya. Selanjutnya simak pembahasan mengenai Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya .

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya, Kurva Permintaan dan Kurva Penawaran

Hukum Permintaan dan Penawaran serta Asumsi-Asumsinya Permintaan dengan harga memiliki hubungan yang sangat erat karena kekuatan permintaan akan menentukan hai'ga, sebaliknya tingkat harga akan memengaruhi tingkat permintaan. Naik turunnya harga akan berpengaruli terhadap naik turunnya permintaan. Hukum permintaan menyatakan “Makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya, semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.” Jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga tertentu memilild hubungan yang sangat erat karena jumlah barang yang ditawarkan dengan hargamemililti hubungan yang sejajar (positif). Hukum penawaran menyatakan “Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Sebaliknya semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan.” Kurva Permintaan da

Bentuk Interaksi Sosial, Proses Asosiatif, Kerjasama (Cooperation),

Bentuk-bentuk interaksi Sosial Dimanapun dan kapanpun kehidupan sosial selalu diwarnai oleh dua kecenderungan yang saling bertolak belakang.Disatu sisi manuasia berinteraksi untuk saling bekerja sama,menghargai,menghormati,hidup rukun dan bergotong royong.Disisi lain manusia berinteraksi dalam bentuk pertikaian,peperangan,tidak adanya rasa saling memiliki dan lain-lain. Menurut Robert E. Park and Ernest W Burgess menyebutkan bahwa ada empat bentuk interaksi sosial yaitu kompetisi,konflik,akomodasi,dan asimilasi.Sedangkan Kimball Young menyebutkan ada tiga bentuk proses interaksi sosial yaitu oposisi yang mencakup persaingan dan pertikaian,kerja sama serta diferensiasi. Secara umum para ahli sosiologi sepakat bahwa bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua yaitu interaksi sosial yang mengarah pada bentuk penyatuan (asosiatif) dan interaksi sosial yang mengarah pada bentuk pemisahan (disosiatif). 1. Proses Asosiatif Setiap orang menginginkan suatu keadaan yang
Copyright © Zulfa . All rights reserved.